Jin Wook mengungkapkan perasaan suka nya ke So Jin.
Hati So Jin Bergejolak ? Di terima kah Jin Wook ? Suka kah So Jin pada Jin Wook ?
Bagaimana dengan kebohongan So Jin selama ini ?
Akan kah So Jin hidup tenang dengan kebohongan fatal nya ini ?
Tunggu in ya recap nya di Baby Faced Beauty episode 9
Oke ini dia recapnya :D
Hati So Jin Bergejolak ? Di terima kah Jin Wook ? Suka kah So Jin pada Jin Wook ?
Bagaimana dengan kebohongan So Jin selama ini ?
Akan kah So Jin hidup tenang dengan kebohongan fatal nya ini ?
Tunggu in ya recap nya di Baby Faced Beauty episode 9
Oke ini dia recapnya :D
"Lee So Young, bisakah keluar sebentar untuk menandatangani bon ini?" Inilah yang diucapkan kurir pengantar minuman tersebut. Siapakah yang mengirimnya? Ternyata pengirimnya adalah dari Ketua Pabrik Kain Park Wanchun, bos lama So Young. Tetapi, rekan-rekan So Jin (read So Young) menyangkal bahwa tidak ada yang bernama So Young dan menyuruh kurir tadi untuk menelepon nomor yang tertera pada bon.
Saat si kurir menelepon, betapa ketakutan dan gemetarannya So Jin.Pertama-tama dia mematikan telepon itu. Si bos menganggap ini masalah kecil dan ia pun meninggalkan forum itu. Yoon Seo memaksanya untuk tinggal dan ikut forum tersebut tetapi dia tetap pergi meninggalkan forum itu. Ini merupakan kegagalan buat Yoon Seo.
Si Kurir mencoba menelepon kembali dan memerhatikan kantong jaket So Jin. Dan ternyata memang hp nya So Jinlah yang berdering. Temannya pun bertanya Mengapa Lee So Young bukan Lee So Jin. Saat itu pula Yoon Seo berbicara, Lee So Young, Salah satu pabrik kain diskon dan Lee So Young adalah kakakmu kan? Kamu pesan ke dia dan kemudian berharap tidak apa-apa kan? Kamu berharap perusahaan ini akan menyediakan kain dari perusahaan itu? Ini suatu penyogokan.
Wah ternyata Yoon Seo bukan mengira pemalsuan identitas So Jin. Tetap dia malah mengira So Jin memiliki kakak So Young yang akan menyuap supaya bahan kainnya diloloskan. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam membongkar identitas So Jin.
Perhatian Jin Wook terlihat lagi. Saat So Jin membawa banyak minuman dan Jin Wook pun dengan segera membantu membawakannya dan berkata, "Wanita tidak seharusnya mengangkat barang seperti ini." Jin Wook pun mencoba menghibur hati So Jin yang tadi dimarahi oleh Yoon Seo. Bualan-bualan yang dilontarkan Jin Wook memang bisa membuat So Jin tersenyum.
Saat semuanya berkumpul di salah satu kamar, salah satu rekan memiliki alat pengetes kebohongan. Saat mengetes So Jin maknae, rekannya bertanya, "Benarkah umurmu 25 tahun? Ternyata alat itu berbunyi dan ini menandakan kalau So Jin berbohong. Semua orang melihatnya dan So Jin pun sontak berkata, "ahh.. alat ini ada yang tak benar..." Kemudian Jin Wook pun angkat bicara, "Mengapa orang-orang ini menanyakan hal yang dasar seperti umur, seharusnya menanyakan ciuman pertamamu atau cinta pertamamu, harusnya bertanya seperti ini biar seru?"
Kemudian Jin Wook pun ditantang untuk menjadi korban selanjutnya, dan dia ditanya,"Minggu lalu, kamu telah mencium seseorang kan?" Huaahaaha Direktur Jang lah yang tahu akan hubungan Jin Wook dengan So Jin,hihii pantaslah dia bertanya hal ini. Jin Wook pun langsung membantahnya dan alat itu mengatakan BoHONG.So Jin pun langsung tersedak. Direktur Jang bertanya lagi, "Apakah dengan orang dekat yang ada disini?" Jin Wook pun mengalihkan perhatian dan langsung kabur dan lari meninggalkan semuanya.
Saat So Jin berada di luar kamar, dia mendapat telepon dari Hyeon I. Hyeon I pun menyanyikan lagu untuk So Jin. Saat mereka berdua asyik bernyanyi, tiba-tiba datang si bos. So Jin sejenak berhenti bernyanyi menyadari kehadiran si bos kemudian si bos mempersilahkan melanjutkan nyanyiannya.
Di sisi lain, Jin Wook menelepon So Jin dari depan pintu kamarnya. Tetapi karena So Jin sedang bertelepon dengan Hyeon I teleponnya menjadi sibuk saat ditelepon dengan Jin Wook. Dan dia bertemu dengan Yoon Seo. Mereka pun berbincang-bincang. So Jin bernyanyi dengan merdu,hingga Hyeon I tertidur. Si bos pun ingin melihat putrinya yang sedang tidur, diapun mendekatkan kepalanya ke So Jin supaya bisa melihat dengan jelas.
Kejadian ini ternyata dilihat oleh Jin Wook dan Yoon Seo, mereka mengira So Jin dan si bos berduaan.Yoon Seo pun malah mempromosikan hubungan dekatnya Jin Wook dan So Jin dan berkata bahw mereka berdua sudah berciuman. Dan reaksi bos adaah sangat kaget dan terlihat sangat kecewa. Perasaan si bos kepada So Jin sudah mulai kelihatan di episode ini.
Direktur Jang menyuruh Jin Wook mengirimkan mobil. Awalnya Jin Wook tak mau, tetapi begitu melihat So Jin diapun mau. Ini berarti dia bisa mengajak So Jin dan berada bersamanya cukup lama.
Saat mobil berjalan hujan datang dengan sangat deras. Jin Wook dapat telepon yang menyatakan bahwa mobil telah datang dan dia mobilnya sudah tidak diperlukan lagi. So Jin pun kecewa dan marah kepada Jin Wook. Tiba-tiba mobilnya bermasalah dan mesin tidak bisa menyala. Jadinya, mereka berdua tertahan di dalam mobil sebab di luar sedang hujan deras.
Untuk mengisi kebosanan mereka pun bermain kartu. Disini terlihat kekonyolan mereka.Jin Wook dengan sesuka hati mengolok-olok kekalahan So Jin. DIapun bersiap-siap mengarahkan "slentikan" mautnya. Saat So Jin memejamkan matanya, bersiap menerima "slentikan", Jin Wook malah menatap bibir So Jin. Matanya tersirat akan ingn mencium bibir So Jin. Saat dia akan mencium So Jin menyeletuk, "Ada apa ini, tidak bermainkah?" Jin Wook pun mengurungkan niatnya dan memindahkan kartunya dan seakan-akan So Jin lah yang menang. Tetapi So Jin menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan permainan kartunya. Dia pun meminta permainan diulang. Saat So Jin mengocok kartu, Jin Wook memejamkan matanya dan berkata, "Saya menyukaimu. Kejadian kemaren saya minta maaf. Menciummu, bukan karena saya grogi. Tetapi karena saya menyukaimu. Saya menyukaimu." Inilah cuplikan saat Jin Wook menembak So Jin. Jin Wook membuka matanya dan langsung mengambil payung dan keluar dari mobil.
Di dalam mobil, So Jin yang shok memegang dadanya merasakan denyut jantungnya.
Saat mereka kembali, mereka berdua sama-sama salah tingkah dan kemudian bos datang, menanyakan So Jin mengapa tidak membalas smsnya.Dan terlihat si bos begitu khawatir dengan So Jin.
Tempat :bus
Jin Wook menyuruh direktur Jang bertukar tempat duduk dengan dirinya supaya duduk di samping So Jin. Kepala So Jin pun bersandar ke bahu Jin wook. Disini sudah mulai terlihat chemistry antara keduanya. Menurut saya, drama ini banyak adegan so sweet nya di bus. Meskipun biasa tapi sangat mengena #eaaa .. Direktur Jang keceplosan mengatakan bahwa Jin Wook adalah putra dari resto rumah babi (Town of Asahi).
So Ji menderita sakit flu yang menyebabkan dia tidak masuk kerja. Jin Wook pun mendatangi rumahnya untuk menjenguknya.So Jin kaget Jin Wook datang ke rumahnya.Diapun langsung menyuruh Jin Wook keluar sebab takut ketahuan mamanya(mamanya belum tahu atas penukaran identitas). Tiba-tiba mamanya datang, So Jin pun langsung membawa Jin Wook ke kamar dan berusaha menyembunyikannya.
Ternyata masalah muncul lagi, tetangganya datang memanggil-manggil So Jin. Mereka berdua harus bersembunyi. Mereka pun bersembunyi di balik selimut.Tetangganya heran,mengapa ada empat kaki dan berkata "maaf So Jin, saya mengganggu kalian berdua." Saat keluar tetangga itu bertemu dengan real So Jin, Dia sadar bahwa yang tadi adalah Real So Young. Diapun buru-buru kembali. So Young kembali menyembunyikan Jin Wook di kamar mandi. Saat Jin wook ingin keluar ada ibu So Young. Diapun berusaha mengendap-endap keluar. Di Luar dia bertemu dengan real So Jin.
Lucu deh episode ini, benar-benar bikin saya tertawa hingga perut ini sakit.. Hihii..
Si bos mulai perhatian akan kesehatan So Jin. Saat Hyeon I menelepon So Jin menanyakan keadaannya. Malah boslah yang banyak ingin tahu akan keadaan So Jin. Saat hp Hyeon I diserahkan pada ayahnya, dia malah tidak bisa mengungkapkan rasa perhatiannya kepada So Jin. Dan disini yang paling banyak bicara adalah So Jin. Percakapan telepon ini membuat si bos senang terlihat dari senyumnya yang malu-malu.Hahaa.
Esoknya, Hyeon I dan ayahnya bertemu dengan So Jin. Dia memberi jus pear untuk So Jin karena mengkhawatirkan kesehatannya. Saat mereka foto bertiga, Yoon Seo melihatnya dan sangat iri dan marah akan So Jin.
Saat si kurir menelepon, betapa ketakutan dan gemetarannya So Jin.Pertama-tama dia mematikan telepon itu. Si bos menganggap ini masalah kecil dan ia pun meninggalkan forum itu. Yoon Seo memaksanya untuk tinggal dan ikut forum tersebut tetapi dia tetap pergi meninggalkan forum itu. Ini merupakan kegagalan buat Yoon Seo.
Si Kurir mencoba menelepon kembali dan memerhatikan kantong jaket So Jin. Dan ternyata memang hp nya So Jinlah yang berdering. Temannya pun bertanya Mengapa Lee So Young bukan Lee So Jin. Saat itu pula Yoon Seo berbicara, Lee So Young, Salah satu pabrik kain diskon dan Lee So Young adalah kakakmu kan? Kamu pesan ke dia dan kemudian berharap tidak apa-apa kan? Kamu berharap perusahaan ini akan menyediakan kain dari perusahaan itu? Ini suatu penyogokan.
Wah ternyata Yoon Seo bukan mengira pemalsuan identitas So Jin. Tetap dia malah mengira So Jin memiliki kakak So Young yang akan menyuap supaya bahan kainnya diloloskan. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam membongkar identitas So Jin.
Perhatian Jin Wook terlihat lagi. Saat So Jin membawa banyak minuman dan Jin Wook pun dengan segera membantu membawakannya dan berkata, "Wanita tidak seharusnya mengangkat barang seperti ini." Jin Wook pun mencoba menghibur hati So Jin yang tadi dimarahi oleh Yoon Seo. Bualan-bualan yang dilontarkan Jin Wook memang bisa membuat So Jin tersenyum.
Saat semuanya berkumpul di salah satu kamar, salah satu rekan memiliki alat pengetes kebohongan. Saat mengetes So Jin maknae, rekannya bertanya, "Benarkah umurmu 25 tahun? Ternyata alat itu berbunyi dan ini menandakan kalau So Jin berbohong. Semua orang melihatnya dan So Jin pun sontak berkata, "ahh.. alat ini ada yang tak benar..." Kemudian Jin Wook pun angkat bicara, "Mengapa orang-orang ini menanyakan hal yang dasar seperti umur, seharusnya menanyakan ciuman pertamamu atau cinta pertamamu, harusnya bertanya seperti ini biar seru?"
Kemudian Jin Wook pun ditantang untuk menjadi korban selanjutnya, dan dia ditanya,"Minggu lalu, kamu telah mencium seseorang kan?" Huaahaaha Direktur Jang lah yang tahu akan hubungan Jin Wook dengan So Jin,hihii pantaslah dia bertanya hal ini. Jin Wook pun langsung membantahnya dan alat itu mengatakan BoHONG.So Jin pun langsung tersedak. Direktur Jang bertanya lagi, "Apakah dengan orang dekat yang ada disini?" Jin Wook pun mengalihkan perhatian dan langsung kabur dan lari meninggalkan semuanya.
Saat So Jin berada di luar kamar, dia mendapat telepon dari Hyeon I. Hyeon I pun menyanyikan lagu untuk So Jin. Saat mereka berdua asyik bernyanyi, tiba-tiba datang si bos. So Jin sejenak berhenti bernyanyi menyadari kehadiran si bos kemudian si bos mempersilahkan melanjutkan nyanyiannya.
Di sisi lain, Jin Wook menelepon So Jin dari depan pintu kamarnya. Tetapi karena So Jin sedang bertelepon dengan Hyeon I teleponnya menjadi sibuk saat ditelepon dengan Jin Wook. Dan dia bertemu dengan Yoon Seo. Mereka pun berbincang-bincang. So Jin bernyanyi dengan merdu,hingga Hyeon I tertidur. Si bos pun ingin melihat putrinya yang sedang tidur, diapun mendekatkan kepalanya ke So Jin supaya bisa melihat dengan jelas.
Kejadian ini ternyata dilihat oleh Jin Wook dan Yoon Seo, mereka mengira So Jin dan si bos berduaan.Yoon Seo pun malah mempromosikan hubungan dekatnya Jin Wook dan So Jin dan berkata bahw mereka berdua sudah berciuman. Dan reaksi bos adaah sangat kaget dan terlihat sangat kecewa. Perasaan si bos kepada So Jin sudah mulai kelihatan di episode ini.
Direktur Jang menyuruh Jin Wook mengirimkan mobil. Awalnya Jin Wook tak mau, tetapi begitu melihat So Jin diapun mau. Ini berarti dia bisa mengajak So Jin dan berada bersamanya cukup lama.
Saat mobil berjalan hujan datang dengan sangat deras. Jin Wook dapat telepon yang menyatakan bahwa mobil telah datang dan dia mobilnya sudah tidak diperlukan lagi. So Jin pun kecewa dan marah kepada Jin Wook. Tiba-tiba mobilnya bermasalah dan mesin tidak bisa menyala. Jadinya, mereka berdua tertahan di dalam mobil sebab di luar sedang hujan deras.
Untuk mengisi kebosanan mereka pun bermain kartu. Disini terlihat kekonyolan mereka.Jin Wook dengan sesuka hati mengolok-olok kekalahan So Jin. DIapun bersiap-siap mengarahkan "slentikan" mautnya. Saat So Jin memejamkan matanya, bersiap menerima "slentikan", Jin Wook malah menatap bibir So Jin. Matanya tersirat akan ingn mencium bibir So Jin. Saat dia akan mencium So Jin menyeletuk, "Ada apa ini, tidak bermainkah?" Jin Wook pun mengurungkan niatnya dan memindahkan kartunya dan seakan-akan So Jin lah yang menang. Tetapi So Jin menyadari ada sesuatu yang tidak beres dengan permainan kartunya. Dia pun meminta permainan diulang. Saat So Jin mengocok kartu, Jin Wook memejamkan matanya dan berkata, "Saya menyukaimu. Kejadian kemaren saya minta maaf. Menciummu, bukan karena saya grogi. Tetapi karena saya menyukaimu. Saya menyukaimu." Inilah cuplikan saat Jin Wook menembak So Jin. Jin Wook membuka matanya dan langsung mengambil payung dan keluar dari mobil.
Di dalam mobil, So Jin yang shok memegang dadanya merasakan denyut jantungnya.
Saat mereka kembali, mereka berdua sama-sama salah tingkah dan kemudian bos datang, menanyakan So Jin mengapa tidak membalas smsnya.Dan terlihat si bos begitu khawatir dengan So Jin.
Tempat :bus
Jin Wook menyuruh direktur Jang bertukar tempat duduk dengan dirinya supaya duduk di samping So Jin. Kepala So Jin pun bersandar ke bahu Jin wook. Disini sudah mulai terlihat chemistry antara keduanya. Menurut saya, drama ini banyak adegan so sweet nya di bus. Meskipun biasa tapi sangat mengena #eaaa .. Direktur Jang keceplosan mengatakan bahwa Jin Wook adalah putra dari resto rumah babi (Town of Asahi).
So Ji menderita sakit flu yang menyebabkan dia tidak masuk kerja. Jin Wook pun mendatangi rumahnya untuk menjenguknya.So Jin kaget Jin Wook datang ke rumahnya.Diapun langsung menyuruh Jin Wook keluar sebab takut ketahuan mamanya(mamanya belum tahu atas penukaran identitas). Tiba-tiba mamanya datang, So Jin pun langsung membawa Jin Wook ke kamar dan berusaha menyembunyikannya.
Ternyata masalah muncul lagi, tetangganya datang memanggil-manggil So Jin. Mereka berdua harus bersembunyi. Mereka pun bersembunyi di balik selimut.Tetangganya heran,mengapa ada empat kaki dan berkata "maaf So Jin, saya mengganggu kalian berdua." Saat keluar tetangga itu bertemu dengan real So Jin, Dia sadar bahwa yang tadi adalah Real So Young. Diapun buru-buru kembali. So Young kembali menyembunyikan Jin Wook di kamar mandi. Saat Jin wook ingin keluar ada ibu So Young. Diapun berusaha mengendap-endap keluar. Di Luar dia bertemu dengan real So Jin.
Lucu deh episode ini, benar-benar bikin saya tertawa hingga perut ini sakit.. Hihii..
Si bos mulai perhatian akan kesehatan So Jin. Saat Hyeon I menelepon So Jin menanyakan keadaannya. Malah boslah yang banyak ingin tahu akan keadaan So Jin. Saat hp Hyeon I diserahkan pada ayahnya, dia malah tidak bisa mengungkapkan rasa perhatiannya kepada So Jin. Dan disini yang paling banyak bicara adalah So Jin. Percakapan telepon ini membuat si bos senang terlihat dari senyumnya yang malu-malu.Hahaa.
Esoknya, Hyeon I dan ayahnya bertemu dengan So Jin. Dia memberi jus pear untuk So Jin karena mengkhawatirkan kesehatannya. Saat mereka foto bertiga, Yoon Seo melihatnya dan sangat iri dan marah akan So Jin.
Hai chasya.. Met kenal juga.. Makasi semangatnya.. Ternyata ngerecap itu lumayan susah juga apalagi di tengah kdrama yg bagus " .. Hehee.. Iya ak juga suka bgt ma ekspresi konyolny Jin Wook.. Dan malu" ny si bos kalo deket ma So Young..hihii
BalasHapusmaaf mau ikut baca blognya ya mecchi...baru kenal blognya ni..semoga tetep semangat. i love baby faced beautynya..lucu sih...lam kenal ya
BalasHapusannyeong :)
BalasHapusad yg tau judul lagu nina bobo yg dinyanyiin ama so yoong barengan ama hyeonnie gak ya?
kebetulan aku suka lagunya,
mau download tp gatau itu lagu apa judulnya :(