Sempat kecewa juga dengan adegan Moo Won yang mengkiss Na Yoon.. Jadi bingung apa yang ada di pikiran Moo Won.. Sebenarnya dia suka Na Yoon atau Eun Seol?? Apakah Eun Seol hanya sebagai 'alat' untuknya?? Langsung aja ini recap protect the boss episode 6 :D
Kondisi yang berbeda terlihat dari Eun Seol dan Ji Heon. Sejenak mereka berhenti memikirkan sesuatu. Dan Kemudian...
Posisi Eun Seol menjadi berdiri dan bersiap melancarkan tinjunya kepada Ji Sung. Sedangkan Ji Sung berulang kali mengucapkan permintaan maafnya.
Eun Seol masi tetap saja dengan posisi SIAP memukul Ji Heon.. HAHAHA
Eun Seol mengungkapkan dirinya akan memaafkan kelakuan Ji Heon karena dirinya adalah seorang yang pemaaf. Ji Heon pun menerimanya.
Ji Heon memegang dadanya, terasa denyut jantung nya semakin cepat.. Hearbeat like crazy.. Hihihi.. Diapun menunjukkan kepada Eun Seol dan menyuruh Eun Seol merasakannya dengan memegang tangannya. Eun Seol bertanya mengapa dirinya harus melakukan hal tersebut. Ji Heon mengatakan jika Eun Seol ingin tahu mengenai panic disorder, maka Eun Seol harus merasakan denyut jantung Ji Heon. Eun Seol pun merasakan denyut jantung Ji Heon.
Ayah Ji Heon mendengar perkataan anaknya bahwa anak kesayangannya telah dipukul oleh Eun Seol.
Mamanya ingat akan laporan anteknya, manajer Park tentang foto anaknya Moo Won bersama Eun Seol. Manajer Park memberitahu ketika Eun Seol mengajukan pengunduran dirinya, keduanya, Moo Won dan Ji Heon melakukan usaha terbaik untuk menjaga Eun Seol. Menurut manager Park, Moo Won juga memiliki hubungan khusus dengan Eun Seol.
Moo Won melakukan presentasi pertama, dan proyeknya adalah tentang pelatihan karyawn internal dan meningkatkan bakat di dalam perusahaan. Presentasinya sama persis dengan yang dibuat oleh Ji Heon.
Ji heon heran mengapa presentasi yang telah disiapkannya sama persis dengan punya Moo Won. Ji Heon pun terpaksa berkata bahwa dia setuju dengan ide Moo Won. Ibu Moo Woon pun memberi pujian atas ide Ji Heon tersebut.
Moo Won sedang memikirkan mengenai semua perkataan Na Yoon bahwa jika laporan tersebut tersebar akan membuat image Ji Heon turun dan akan susah untuk mengembalikannya lagi seperti semula. Dan kesemua masalah tersebut bersumber dari Noh Eun Seol.
Eun Seol datang ke ruangan Moo Won. Moo Won menawarkan kepada Eun Seol pemindahan posisi pekerjaan. Eun Seol menanyakan mengapa ini terjadi secara tiba-tiba. Moo Won mengungkapkan bahwa dia lah yang menghired Eun Seol. Dia melihat Eun Seol mengalami masa-masa sulit ketika bersama Ji Heon. Dia merasa ini kesalahannya. Eun Seol menolaknya karena hal tersebut adalah tugas pertamanya, jika dia menyerah, dia tidak akan merasa baik.Eun Seol mengungkapkan Jika karena sesuatu aku harus berhenti karena sesuatu yang buruk, meskipun sangat memalukan bagiku, tolong bantu aku saat itu. Kemudian Moo Won bertanya apakah kita boleh bermain bersama lagi lain waktu. Eun Seol pun menjawab tentu saja.
Nenek meminta maaf kepada anjing peliharaannya karena telah menuduh mencuri sepatunya. Ketika Nenek mengeluh kepalanya pusing karena panasnya matahari, Eun Seol datang kepadanya dan menanyakan apakah nenek baik-baik saja. Eun Seol langsung piggy back nenek hingga ke dalam rumah. Ji Heon turun dari lantai atas menanyakan kondisi Neneknya. Nenek menyuruh Ji Heon tutup mulut.
Mama Moo Won berencana mempublikasikan berita kekerasan yang dilakukan oleh Ji Heon. Dia tampak sedang menelepon menyuruh supaya berita menekankan pada Ji Heon dan sekertarisnya yang sama" melakukan kekerasan. Hal ini didengar oleh Moo Won.
Kembali lagi ke Eun Seol dan Ji Heon. Ji Heon mengungkapkan bahwa Eun Seol telah bekerja keras untuknya dan harus baginya bersemangat dan berusaha. Dia juga mengatakan bahwa Eun Seol adalah orang hebat.
Moo Won datang ke rumah Eun Seol.
Eun Seol dan Myung Ran tampak senang di kantor polisi. Pelaku pelecehan seksual yang dialami Eun Seol tertangkap. Seorang polisi memanggil Myung Ran dan mengatakan bahwa Myung Ran berhak mendapatkan reward sebagai seorang Brave Citizen Service Award, ternyata Myung Ran sudah ketiga kalinya menangkap penjahat.
Ternyata Moo Won ikut bersama mereka ke kantor polisi. Moo Won pun dikenalkan kepada Myung Ran. Myung Ran pun bertanya apakah Moo Won adalah Moo Won Nim.. Hihihii ..
Ayah Ji Heon menyuruh mama Moo Won membatalkan publikasi berita di koran tersebut. Tetapi Mama Moo Won malah meminta Ketua Cha membatalkan acara ulang tahun perusahaannya. Mereka pun sama-sama setuju dengan persyaratan yang diajukan.
Tampak ketua Cha sedang serius berpidato tentang perusahaannya. Dan apa yang kalian tahu? Ternyata pendengarnya adalah anak yang masih balita.. Hahahh..
Tidak hanya itu dia juga memakai kostum boneka dan mulai berjoget menghibur anak-anak.
Moo Won marah ke mamanya. Diapun mengingatkan kepada mamanya bahwa lelaki itu adalah pelaku pelecehan seksual. Apabila mamanya tetap mempublikasikan berita tersebut yang akan malu adalah Mama Moo Won. Mamanya pun menanyakan apakah Moo Won menyukai wanita tersebut. Moo Won menjawabnya, " Tentu saja. Wanita itu mengajarkan apa itu rasa malu.Berterimakasihlah pada wanita itu."
Mama Na Yoon mencari berita kekerasan Ji Heon tetapi dia tidak menemukannya. Yang ada malah berita pemberian reward kepada Myung Ran. Hahahh.. Mama Na Yoon berjanji dia yang akan melakukannya.
Eun Seol menerima banyak panggilan telepon yang mencarinya.
Pertama, dia menemui Mama Na Yoon.
Ji Heon mencari Eun Seol. Dia tidak melihat Eun Seol di meja kerjanya. Dia menanyakan ke sekertaris Moo Won apakah Eun Seol belum kembali. Dia pun kembali bertanya apakah Moo Won ada di kantornya. Sekertaris Moo Won menjawab bahwa Moo Won pergi setelah mendapat panggilan dari Eun Seol.
Ji Heon berlari mencari Eun Seol. Diapun tidak mempermasalahkan serangan paniknya yang saat itu kambuh. Dia tetap mencari dimana Eun Seol berada.
Eun Seol terlihat sedang berbicara dengan Moo Won.
Na Yoon kaget dengan tindakan Moo Won yang mengkiss dirinya. Dia menganggap ciuman tersebut tidak serius.
Na Yoon : Aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Aku tidak akan bimbang karena kamu.
Kondisi yang berbeda terlihat dari Eun Seol dan Ji Heon. Sejenak mereka berhenti memikirkan sesuatu. Dan Kemudian...
Posisi Eun Seol menjadi berdiri dan bersiap melancarkan tinjunya kepada Ji Sung. Sedangkan Ji Sung berulang kali mengucapkan permintaan maafnya.
Ji Heon : Aku telah salah Eun Seol. Aku benar" salah. Maafkan aku. (Oh.. BIAN.. BIAN.. BIAN) HAHAHA
Eun Seol masi tetap saja dengan posisi SIAP memukul Ji Heon.. HAHAHA
Eun Seol mengungkapkan dirinya akan memaafkan kelakuan Ji Heon karena dirinya adalah seorang yang pemaaf. Ji Heon pun menerimanya.
Ji Heon memegang dadanya, terasa denyut jantung nya semakin cepat.. Hearbeat like crazy.. Hihihi.. Diapun menunjukkan kepada Eun Seol dan menyuruh Eun Seol merasakannya dengan memegang tangannya. Eun Seol bertanya mengapa dirinya harus melakukan hal tersebut. Ji Heon mengatakan jika Eun Seol ingin tahu mengenai panic disorder, maka Eun Seol harus merasakan denyut jantung Ji Heon. Eun Seol pun merasakan denyut jantung Ji Heon.
Eun Seol : Omo, Omo, Omo ini benar-benar berdetak kenceng banget!! Serangan panikmu membuat detak jantungmu semakin kenceng.Eun Seol menjadi salah tingkah. Dia langsung saja melepas tangan Ji Heon. Ji Heon meraih tangan Eun Seol dan memeriksa denyut nadi Eun Seol.
Ji Heon : Tetapi saat ini, detak jantung ini bertambah kencang bukan karena serangan panikku. Ini karena kamu.
Ji Heon : Jantungmu juga berdetak lebih kencang daripada normal. Aku pikir kecepatan detakmu sama dengan punyaku.Eun Seol kembali salah tingkah dan langsung memuntir tangan Ji Heon. Diapun menegaskan detak jantung seseorang akan lebih cepat ketika mereka kaget dan marah.
Ji Heon : Aku selalu hidup polos seperti biksu religius. Jadi, aku berkelakuan seperti itu, karena aku suka seseorang di sebelahku, Noh Eun Seol. Aku melakukannya karena hal itu.Eun Seol menanyakan kondisi tangan Ji Heon apakah baik-baik saja setelah Eun Seol melakukan puntirannya.. Tentu saja Ji Heon bilang sakit dan menegaskan supaya Eun Seol menahan diri saat melakukan kekerasan.
Ketua Cha : No Eun Seol, beneran kamu telah memukulnya? *sambil menunjuk Ji Heon*Ji Heon dan Eun Seol memindahkan buku-buku psikologi ke mobil. Ji Heon menegaskan bahwa mobil yang diberikannya adalah mobil kantor jadi Eun Seol hanya diperbolehkan menggunakannya untuk kerja.
Ji Heon : Bukan hari ini!
Ketua Cha : Jadi bukan hari ini!
Eun Seol : Jangan salah paham Ketua Cha! *sambil nyelonong berdiri di antara keduanya* Memukul dia? Aku hanya memukul dia ketika dia menyerah saat tema taman hiburan. Hanya saat itu dan itu terjadi hanya sekali.
Ketua Cha : Betapa gak bergunanya kamu? Mendapat pukulan dari sekertaris sendiri? Lihatlah ke dunia, hanya kamu satu-satunya orang yang dipukul oleh sekertarisnya sendiri.
Eun Seol : Ok! ini tidak akan terjadi lagi.
Ji Heon : Kamu dengar ayah? Eun Seol tidak akan melakukan lagi *gembira ria*
Ji Heon : Jangan berpikir karena sudah malam kamu bisa mengendarainya dengan cepat.Nenek berada di sampingnya. Seperti anak SD ketika berbuat nakal, dia menjewer kuping Ji Heon dan menyeretnya ke dalam rumah. Hihihi..
Eun Seol : Aku akan menyetir pelan-pelan.
Ji Heon : Kamu juga tidak boleh menyetir terlalu pelan. Hal ini akan lebih berbahaya. Jadi menyetirlah dengan kecepatan rata-rata, Noh Eun Seol
Nenek : Mobil kantor ?? Mengapa kamu mencuri mobilku dan memberikan kepadanya? Mengapa??Ji Heon heran mengapa Neneknya bisa menebak perasaannya.
Ji Heon : Nenek, kamu kan punya mobil lainnya?
Nenek : Anak ini!! Mobil itu favoritku. Aku suka warna merah. Sepatuku berarti ulahmu?? Kamu mencuri sepatu dan mobilku dan memberikan kepadanya?? Kamu suka kepadanya??
Ji Heon : Bagaimana Nenek bisa tahu??Nenek menghampiri Ayah yang sedang nonton drama. Biar tampang Gangster tapi Hati tetap Drama Inilah slogan yang pas untuk ayah Ji Heon hihihii.. Nenek pun bertanya apakah pemikiran Ayah terhadap pernikahan Ji Heon? Ayahnya pun menceritakan bahwa Na Yoon datang kepadanya (recap protect the boss episode 5). Kemudian nenek bertanya bagaimana jika Ji Heon tidak menyukainya, ayahnya pun kembali bertanya mengapa Ji Heon tidak menyukainya, Ji Heon tidaklah mengenal wanita selain Na Yoon. Nenek pun kembali memancing pertanyaan, bagaiman jika Ji Heon menyukai wanita dari keluarga biasa. Ayah pun mulai curiga dan bertanya, "Mom, apakah kamu tahu sesuatu yang tidak aku ketahui?"
Nenek : Terlihat dari perasaanmu. Kamu adalah penerus DN grup. Pernikahanmu tidak diputuskan dari dirimu sendiri. Kita perlu persetujuan dari para pemegang saham perusahaan, tahu kah kamu hal itu?? Sekilas, saya bisa mengatakan dia bukan seseorang yang sempurna, tetapi dia adalah gadis yang ramah dan sehat. Dengan adanya perasaan antara kalian berdua ini akan menyakitinya. Kamu malah akan membuat kesalahan padanya.
Ji Heon : Tidak, Aku tetap ingin mendekatinya. Aku akan tetap mendekatinya seumur hidupku. Aku ingin tetap di jalan ini.
Moo Won mengingat kembali semua perkataan Na Yoon usai dia meng kiss nya.
Na Yoon : Kamu tahu mengapa aku ingin kembali ke sisi Ji Heon? Alasanku dan kondisi untuk memilih seseorang. Yaa, aku memang sangat pemilih. Meskipun aku pemilih, aku tetap ingin pihak lain menyukaiku tanpa syarat. Ji Heon menyukaiku tanpa syarat. Jadi, Ji Heon lah pilihan terbaik untukku. Meskipun aku sangat berterima kasih atas niatmu, tetapi ini tidak tepat untukku.Moo Won : Ok pergilah ke Ji Heon, pergi dan cobalah yang terbaik.Na Yoon : Jika aku gagal dan aku akan kembali padamu, kamu akan menerimanya meskipun hatiku bukan untukmu. Karena kamu membutuhkanku.Moo Won : Ini tampak seperti kita akan mengetahuinya segera. Jika aku gagal, kamu akan gagal juga. Kita lihat saat waktu itu datang. Apakah aku akan menerima atau menolakmu?
Eun Seol mengingat kembali semua yang dikatakan Ji Heon.
Ji Heon : Gejala utama dari panic disorder adalah ketakutan dan kecemasan. Untukku, aku nervous ketika berada di lapangan atau ketika aku perlu menghindari tempat ramai, Noh Eun Seol seharusnya tahu akan hal itu. Aku takut ketika aku akan panik dan serangan penuh sesak terjadi. Terkadang karena aku takut, aku mencoba menghindari situasi itu untuk mencegah hal itu terjadi.Eun Seol : Berarti trauma bisa menyebabkan phobia yang berkembang? Apakah kamu pernah mengalami pengalaman yang menyebabkan trauma?
Ji Heon hanya memandang ke arah Eun Seol dan menjawabnya dengan lelucon..
Ji Heon : Apa yang aku tahu adalah jika Eun Seol tidak menerima hatiku kemudian inilah yang akan menjadi trauma buatku.
Eun Seol pun kembali memotivasi dirinya, " Kerja full time, Promosi, dan Kenaikan Gaji!!" Ketika dia mengingat kembali kejadian Ji Heon mengkissnya dia pun mengulang slogannya berkali-kali supaya dirinya kembali fokus.
Moo Won tiba-tiba hadir dan mengatakan bahwa dirinya tidak ingin pulang dan tidak ada tempat yang dituju.
Terlihat Moo Won dan Eun Seol sedang menikmati ramen.
Moo Won : Bagaimana dengan satu gelas? Ahh, aku tidak minum, saat lalu aku mabuk sangat memalukan.Kemudian Eun Seol memperhatikan muka Moo Won yang begitu putih tanpa noda apapun.. That's The Magic of BB Cream .. Hahah :D
Eun Seol : Itu sangat lucu.
Moo Won : Ini pertama kalinya seseorang bilang aku lucu, biasanya aku dengar, "Kamu sangat ganteng" *narsisss abiss*
Eun Seol : Ahh direktur, mukamu sedikit agak... Ahh gak papa..
Moo Won : Ahh.. Pasti Ji Heon yang bilang kepadamu. Aku hanya menggunakan BB cream saat acara di luar atau event besar.
Eun Seol : Kamu pake BB cream?
Moo Won : Aku tidak berkata aku tidak memakainya.
Eun Seol : Sebenarnya aku mau mengatakan hal tersebut. Kamu tidak perlu menjelaskannya itu adalah masalah yang pribadi. Sejujurnya, kehidupan pribadi saya belakangan ini sangat rumit.
Ji Heon mengingat kembali pertanyaan Eun Seol mengenai apakah dirinya memiliki pengalaman yang membuatnya trauma..
Saat Ji Heon kecil dia pernah menangis di lapangan dimana lapangan tersebut banyak orang berlalu lalang. Dia juga ingat dirinya juga pernah kambuh di bandara.
Ji Heon pun menelepon Eun Seol. Eun Seol pun kaget mendengar teleponnya berdering bahwa ada panggilan dari bosnya.
Moo Won mengatakan kepada mamanya bahwa Eun Seol adalah mata-matanya, spy untuk Ji Heon, jadi dirinya membuat Eun Seol dekat dengan Ji Heon. Hal ini dikatakannya supaya mamanya tidak salah paham atas hubungan Ji heon dan Eun Seol.Ji Heon : Noh Eun Seol, Apakah kamu sudah sampai rumah? Tidak terlalu cepat dan tidak terlalu pelan?Ji Heon mendengat suara bising dari hp Eun Seol.
Eun Seol : Yaa.. aku sudah di rumah.. dengan menyetir tidak terlalu cepat dan tidak terlalu pelan.
Ji Heon : Kamu seharusnya mengabariku, ini membuatku khawatir. Paling tidak kamu mengirim pesan kepadaku.
Ji Heon : Apakah kamu masih di luar?Ji Heon juga mendengar suara Moo Won, diapun menjadi gusar.
Ji Heon : Itu Cha Moo Won? Dimana kamu sekarang ? Dimana??Moo Won meminta ponsel Eun Seol. Diapun berbicara dengan Ji Heon.
Eun Seol : Aku akan pulang dengan segera.
Moo Won : Bukankah aku pernah mengatakan kepadamu sebelumnya. Karena kamu menggangu acara makanku bersama Eun Seol, aku akan dua kali lagi makan bersama Eun Seol.Kemudian Moo Won menutup telepon Eun Seol. Moo Won mengatakan dirinya sedang patah hati. Eun Seol pun bisa menebaknya kalau cewek itu adalah Ice cream girls atau Na Yoon. Diapun menawarkan apakah perlu dirinya menyiramkan soda ke mukanya. Moo Won mempersilahkannya. Dan mereka berdua pun tertawa.
Ji heon : Apaa??
Moo Won : Hari ini adalah kedua kalinya aku makan bersama Eun Seol. Apa?? Kamu mengganggu lagi?? Gak papa.. Lain kali aku akan makan 4 kali bersamanya dan kami tidak akan mengatakannya padamu. Kamu mengerti ?
Ji Heon : Oke..Oke.. Makan.. Makanlah!! Tetapi, ini adalah yang terakhir kalinya.
Moo Won : Ini tergantung dari kamu.
Mamanya ingat akan laporan anteknya, manajer Park tentang foto anaknya Moo Won bersama Eun Seol. Manajer Park memberitahu ketika Eun Seol mengajukan pengunduran dirinya, keduanya, Moo Won dan Ji Heon melakukan usaha terbaik untuk menjaga Eun Seol. Menurut manager Park, Moo Won juga memiliki hubungan khusus dengan Eun Seol.
Mata Ji Heon menghitam, ternyata semalam Ji Heon tidak tidur memikirkan Eun Seol.
Ayah Ji Heon dengan sekertarisnya bertemu dengan Ji Heon dan Eun Seol. Ketika ayah akan masuk ke dalam lift, Ji Heon memberhentikannya dan berlagak hanya dirinyalah yang boleh masuk ke dalam lift. Ji Heon pun menggunakan lift sendirian.
Ketua Cha : Ada apa dengannya hari ini?Eun Seol : Cobalah mengerti pak presdir, Dia berlagak seperti itu karena semalam dia tidak tidur dengan baik.Ketua Cha : Ckckck.. berapa umur anak itu? Bukankah perilakunya seperti seorang anak kecil??Eun Seol : Benar itu pak..
Kemudian Eun Seol ditegur Ketua Cha seharusnya dia mengatakan hal yang bertentangan dengan opini Ketua Cha.Hahahh :D
Eun Seol mengatakan Ji Heon harus mengikuti training, karena bos lain telah belajar bahasa seperti Bahasa Inggris, Jepang, dan China. Ji Heon mengatakan dirinya telah belajar di Amerika. Diapun mulai berkata panjang lebar dengan bahasa Inggris. Ini membuat Eun Seol gelagepan untuk mengerti arti perkataannya
.
.
Ji Heon menegaskan kepada Moo Won bahwa kemarin adalah terakhir kalinya makan dengan Eun Seol.
Moo Won : Apakah kamu masih menganggap Eun Seol adalah spyku?
Ji Heon : Aku tidak peduli dan yang penting kemarin adalah hal terakhir. Eun Seol adalah orang yang sangat spesial buatku.
Moo Won : Apakah Eun Seol juga berpikir demikian?
Ji Heon : Dia akan, segera.. Mengapa? Karena mulai saat ini, aku memutuskan untuk menjadi seseorang yang sangat keren.
Moo Won : Tidak mungkin..
Apa yang terjadi saat rapat?? Mata Ji heon mulai kriyep-kriyep kayak lampu 5 watt.. Dan bahkan sampai tertidur.. hahahh.. Padahal dia baru saja ngomong kepada Moo Won bahwa dia akan berubah. Moo Won pun tertawa melihatnya..
Eun Seol pun kena semprot dari Ayah Ji Heon. Diapun kembali mengucapkan slogannya berkali-kali "Kerja Full Time, Promosi dan Kenaikan Gaji!!"
Eun Seol pun mendaftarkan dirinya sebagai sukarelawan di sebuah tempat les-les an yang mengajarkan bagaimana seseorang dapat berbicara di depan umum. Jadi inget kelas di film Larry Crowne.. Yahh seperti itulah kelasnya. Diapun mencuri dengar bagaimana kelas tersebut mengajarkan bagaimana menghilangkan rasa takut.
Ketika Moo Won dan Sekertarisnya sedang bekerja, Sekertaris Moo Won mengungkapkan bahwa dirinya ditanya oleh Eun Seol apakah perusahaan memiliki program Belajar bahasa asing untuk karyawan.
Sekertaris Ketua Cha menceritakan beberapa masalah di perusahaan. Ketua Cha memutuskan supaya menyelesaikannya sebelum dia memberikan perusahaannya kepada Ji Heon. Sekertaris Ketua Cha mengungkapkan ini juga merupakan pukulan besar untuk Cha Moo Won.
Mama Moo Won dan Mama Na Yoon bertemu. Mereka membicarakan bahwa seorang yang melakukan pelecehan seksual di bus kepada Eun Seol adalah seseorang yang juga bekerja pada perusahaan Na Yoon. Dia ingin kejadian kekerasan yang dilakukan Ji Heon dipublikasikan supaya mempermalukan Ji Heon. Dia juga mengungkapkan Ji Heon tidak akan menikah dengan Na Yoon sehingga ibu Na Yoon harus berada di kubu Ibu Moo Woon untuk mendukungnya.
Eun Seol sedang mempersiapkan segalanya untuk rapat. Ketua cha menanyakan apakah Ji Heon melakukan video conference lagi. Eun Seol pun mengiyakan dan berkata Ji Heon masih belum siap untuk melakukan presentasi secara langsung.Mama Moo Won dan Mama Na Yoon bertemu. Mereka membicarakan bahwa seorang yang melakukan pelecehan seksual di bus kepada Eun Seol adalah seseorang yang juga bekerja pada perusahaan Na Yoon. Dia ingin kejadian kekerasan yang dilakukan Ji Heon dipublikasikan supaya mempermalukan Ji Heon. Dia juga mengungkapkan Ji Heon tidak akan menikah dengan Na Yoon sehingga ibu Na Yoon harus berada di kubu Ibu Moo Woon untuk mendukungnya.
Moo Won melakukan presentasi pertama, dan proyeknya adalah tentang pelatihan karyawn internal dan meningkatkan bakat di dalam perusahaan. Presentasinya sama persis dengan yang dibuat oleh Ji Heon.
Ji heon heran mengapa presentasi yang telah disiapkannya sama persis dengan punya Moo Won. Ji Heon pun terpaksa berkata bahwa dia setuju dengan ide Moo Won. Ibu Moo Woon pun memberi pujian atas ide Ji Heon tersebut.
Ayah Ji heon heran mengapa ibu Moo Won berubah menjadi mendukung Ji Heon, ada angin apa.. Ibu Moo Won hanya mengungkapkan Ji Heon sudah melakukan dengan baik. Dia juga menanyakan apakah Ketua Cha akan menggelar ulang tahu perusahaannya yang ke 25 di hotelnya dan apakah ingin membuatnya sangat megah. Ketua Cha berterima kasih kepadanya.
Ibu Moo Won keluar dengan perasaan kecewa, "Mengapa dia tidak curiga sama sekali?"
Sedangkan ayah Ji Heon berkata, " Seseorang tidak akan berubah dalam semalam. Apa yang sebenarnya terjadi?"
Ibu Na Yoon dan Na Yoon sedang memanjakan diri. Ibu Na Yoon bercerita kepada anaknya bahwa Ibu Moo Won akan mengungkapkan kejadian kekerasan yang dilakukan Ji Heon di saat pesta ulang tahun perusahaan ke 25 ayah Ji Heon. Na Yoon tidak ingin hal itu terjadi. Ibu Na Yoon mengungkapkan Ji heon sudah memiliki wanita lain. Na Yoon juga sudah menjelaskan dengan jelas kepada Moo Won. Ibu Na Yoon malah menyarankan mengapa anaknya tidak meniru artis Hollywood, dengan kencan sebentar dan menikmatinya,jadi putuslah dengan Ji Heon. Na Yoon tidak peduli, dia hanya ingin mamanya mencegah aksi ibu Moo Won.
Eun Seol mengatakan Ji Heon telah bekerja keras. Dia juga berterima kasih kepada bosnya. Karena dia memperhatikan usulannya, sehingga dirinya bisa belajar bahasa Inggris. Tetapi menjadi buruk ketika hampir sama dengan presentasi Moo Won. Ji Heon mengatakan Cha Moo Won telah mencuri idenya. Tiba-tiba ponsel Ji Heon berdering, Na yoon meneleponnya. Ji Heon mengatakan supaya Eun Seol tidak salah paham sambil menunjukkan ponselnya. Eun Seol pun menyuruhnya mengangkatnya.
Na Yoon bertemu dengan Ji Heon. Na Yoon mengatakan dirinya datang menemuinya adalah untuk membantu Ji Heon sehingga dia meminta Ji heon berhenti memperlakukannya dengan buruk. Ji Heon mengingatkan bahwa Na Yoon lah yang meninggalkannya. Na Yoon mengakuinya dan mengingatkan bagaimana pasifnya Ji heon ketika mereka bersama. Na Yoon lah yang selalu memutuskan apa langkah pertama yang harus mereka lakukan. Ji Heon setuju dan berjanji akan membayarnya mulai sekarang karena dirinya tidak mau membuat kesalahan yang sama. Ji heon sedang berupaya untuk berubah dan berusaha untuk lebih maju. Ji Heon malah meminta maaf kepada Na Yoon dan mengatakan bahwa dirinya tidak akan kembali ke sisi Na Yoon. Na Yoon menjelaskan kepada Ji Heon bahwa Eun Seol tidak tertarik padanya, Na Yoon telah bertanya langsung ke Eun Seol. Na Yoon mengungkapkan Eun Seol tidak pantas untuk Ji Heon. Ji Heon mengungkapkan dirinya juga tidaklah bagus, selain kualifikasi dan uang, dirinya sangatlah buruk. Ji Heon pun mengiyakan bahwa dirinya berencana pergi bersama Eun Seol.
Ini merupakan pukulan keras bagi Na Yoon.
Na Yoon berjalan keluar sambil menelepon Eun Seol. Moo Won melihatnya.
Na yoon menuntut kepada Eun Seol supaya Eun Seol tidak boleh dekat dengan Ji Heon secara personal. Dia juga menanyakan mengapa Eun Seol mengingkari janjinya dan betemu dengan Ji heon di luar pekerjaan. Eun Seol mengungkapkan dia memiliki alasan yang kuat tetapi dia tidak bisa mengatakannya. Na Yoon mengungkapkan dirinya berhak tahu. Eun Seol minta maaf dirinya tidak bisa menjelaskan lebih jauh. Tiba-tiba Na Yoon mencoba menampar Eun Seol. Eun Seol dengan sigap menahan tangannya, Na Yoon pun memuntir tangan Eun Seol dan apa yang dilakukan Eun Seol, Eun Seol membalas balik dengan memuntir tangan Na Yoon, otomatis Na Yoon berteriak kesakitan. Eun Seol mengatakan bahwa Na Yoonlah yang menyerangnya, dia hanya melakukan pertahanan untuk dirinya.
Moo Won pun menawarkan sapu tangan untuk Na Yoon. Na Yoon menolaknya karena dia punya sendiri. Diapun mencari di tasnya tetapi tidak menemukannya. Diapun terpaksa menerima niat baik Moo Won..Hihii
Na Yoon mengatakan awalnya dia hanya ingin membantu Ji Heon menghentikan semua laporannya, tetapi dia malah sekarang ingin mempublikasikannya.
Ji Heon melihat Eun Seol sedang berjalan, diapun memanggilnya.
Ji Heon : Apakah kamu jeleous. Aku bertemu dengan Na Yoon..
Eun Seol : Aku tidak akan seperti itu.
Ji Heon : Benarkah? Aku barusan melihatmu bertemu dengan Na Yoon
Eun Seol : Tolong bilang ke wanita itu untuk berhenti mencariku!! Dia lumayan kuat, lebih kuat dari pada kamu bos.
Ji Heon : Noh Eun Seol, Aku benar" menyukaimu!
Eun Seol : Apa kamu gila?! Kita di perusahaan ini.
Ji Heon : Tidak ada siapapun di sekitar. Aku tidak ingin melakukan kesalahan yang sama. Aku akan lebih proaktif dan menunjukkan perasaanku padamu. Kamu terlihat sangat cantik Noh EUn Seol.
Ini membuat tangan Eun Seol gatal-gatal. Eun Seol meminta Ji Heon untuk tidak mengatakannya lagi.
Ternyata Manajer Park melihat semua hal itu. Moo Won menanyakan kepada Manajer Park apakah dia akan membuat laporan ke mamanya.Moo Won sedang memikirkan mengenai semua perkataan Na Yoon bahwa jika laporan tersebut tersebar akan membuat image Ji Heon turun dan akan susah untuk mengembalikannya lagi seperti semula. Dan kesemua masalah tersebut bersumber dari Noh Eun Seol.
Eun Seol datang ke ruangan Moo Won. Moo Won menawarkan kepada Eun Seol pemindahan posisi pekerjaan. Eun Seol menanyakan mengapa ini terjadi secara tiba-tiba. Moo Won mengungkapkan bahwa dia lah yang menghired Eun Seol. Dia melihat Eun Seol mengalami masa-masa sulit ketika bersama Ji Heon. Dia merasa ini kesalahannya. Eun Seol menolaknya karena hal tersebut adalah tugas pertamanya, jika dia menyerah, dia tidak akan merasa baik.Eun Seol mengungkapkan Jika karena sesuatu aku harus berhenti karena sesuatu yang buruk, meskipun sangat memalukan bagiku, tolong bantu aku saat itu. Kemudian Moo Won bertanya apakah kita boleh bermain bersama lagi lain waktu. Eun Seol pun menjawab tentu saja.
Nenek meminta maaf kepada anjing peliharaannya karena telah menuduh mencuri sepatunya. Ketika Nenek mengeluh kepalanya pusing karena panasnya matahari, Eun Seol datang kepadanya dan menanyakan apakah nenek baik-baik saja. Eun Seol langsung piggy back nenek hingga ke dalam rumah. Ji Heon turun dari lantai atas menanyakan kondisi Neneknya. Nenek menyuruh Ji Heon tutup mulut.
Ji Heon : Omoni.. Omoni.. Ada apa?? Apa kamu sedang tidak sehat.Eun Seol masih saja mengira Nenek adalah salah satu pembantu Ji Heon. Nenek tetap menyuruh Ji Heon menutup mulutnya. Tetapi semua itu terbongkar ketika ayah Ji Heon dengan polosnya datang menanyakan kondisi mamanya. Hahahh..
Eun Seol : Tidakkah ini terlalu berlebihan? Meskipun dia pembantu, di luar sangat panas, dia juga seorang wanita yang sudah tua. Bagaimana bisa kamu membiarkan dia kerja di luar??
Ayah : Oma.. Mengapa kamu berbaring di situ?Nenek hanya bisa menutup mukanya, dia malu kepada Eun Seol karena telah membohonginya. Eun Seol langsung minta maaf ke Nenek karena dia tidak menyadarinya.
Eun Seol : Oma yo?? (Mama??) *bengong* Ketua Cha memanggil Nenek ini mama??
Ayah : Belum aku kenalkan sebelumnya? Ini mamaku.. Ma, ini sekertaris Ji Heon, Noh Eun Seol.
Mama Moo Won berencana mempublikasikan berita kekerasan yang dilakukan oleh Ji Heon. Dia tampak sedang menelepon menyuruh supaya berita menekankan pada Ji Heon dan sekertarisnya yang sama" melakukan kekerasan. Hal ini didengar oleh Moo Won.
Eun Seol lari bersama Ji Heon. Karena Ji Heon jarang berolahraga, diapun banyak mengeluh kecapekan.
Eun Seol : Ayo kita lari sampe sana.Eun Seol meraih tangan Ji Heon dan memeriksa denyut nadinya. Diapun membandingkan dengan denyut nadinya sendiri. Dia meminta Ji heon untuk merasakan denyut nadi keduanya.
Ji Heon : Bukankah aku perah bilang, aku tidak bisa olah raga. Karena setiap kali aku olahraga, detak jantungku sama seperti ketika aku mengalami serangan panik.
Eun Seol : Bukankah ini sama?Eun Seol menjadi salah tingkah lagi..Hahahh
Ji Heon : Yaa.. Ini sama.
Eun Seol : Aku tidak punya panic disorder tetapi denyutku juga bertambah kenceng. Jika seseorang berolahraga, denyutnya akan semakin cepat. Berarti ini semua diberikan tidak hanya kepadamu, tetapi ke semua orang. Coba rasakan kembali.. Denyut ini akan lebih pelan. Ohh.. Denyutnya semakin kencang dibandingkan sebelumnya.
Ji Heon : Tentu saja! Ini karena aku menyentuhmu..
Eun Seol menyuruh Ji Heon menyanyi di depan umum. Dia memasangkan kaca mata untuk Ji Heon.
Dia menerapkan cara yang telah diajarkan di kelas speech . Dan tidak hanya itu, Ji Heon juga menyanyi sambil bergoyang. Orang-orang pun berdatangan karena aksi kocak Ji Heon.
Dia menerapkan cara yang telah diajarkan di kelas speech . Dan tidak hanya itu, Ji Heon juga menyanyi sambil bergoyang. Orang-orang pun berdatangan karena aksi kocak Ji Heon.
Eun Seol mengawasinya dari jauh.
Setelah orang-orang berdatangan Eun Seol memberikan tugas berikutnya. Dia memberikan proposal yang tidak pernah dipresentasikan Ji Heon. Hwaiting Ji Heon!!
Ji heon mulai presentasi di depan umum. Serangan paniknya mulai kambuh seiring dengan berkurangnya orang yang menonton dirinya. Eun Seol langsung berlari kepadanya menanyakan apakah bosnya baik-baik saja. Eun Seol langsung memujinya bahwa Ji Heon sudah melakukan dengan bagus.
Moo Won masih mengingat-ingat pembicaraan telepon mamanya yang ingin mempublikasikan masalah kekerasan yang dilakukan Ji heon bersama sekertarisnya. Dia juga tidak ingin mengecewakan Eun Seol.
Sekertaris Jang menunjukkan koran yang akan terbit besok. Disitu ada berita mengenai Ji Heon melakukan kekerasan. Ketua Cha menjadi marah dan tahu semua ini perbuatan Mama Moo Won.Kembali lagi ke Eun Seol dan Ji Heon. Ji Heon mengungkapkan bahwa Eun Seol telah bekerja keras untuknya dan harus baginya bersemangat dan berusaha. Dia juga mengatakan bahwa Eun Seol adalah orang hebat.
Moo Won datang ke rumah Eun Seol.
Eun Seol : Bagaimana kamu tahu alamat rumahku?Tiba-tiba ponsel Eun Seol bergetar. Moo Won mempersilahkan Eun Seol mengangkatnya.
Moo Won : Aku melihatnya dari resume mu karena aku kesulitan menghubungi ponselmu.
Eun Seol : Ahh ini karena mode getar pada ponselku. Ada masalah apa? Apakah kamu ingin bermain denganku lagi?
Moo Won : Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan. Aku bukan orang baik seperti yang kamu pikirkan.
Eun Seol dan Myung Ran tampak senang di kantor polisi. Pelaku pelecehan seksual yang dialami Eun Seol tertangkap. Seorang polisi memanggil Myung Ran dan mengatakan bahwa Myung Ran berhak mendapatkan reward sebagai seorang Brave Citizen Service Award, ternyata Myung Ran sudah ketiga kalinya menangkap penjahat.
Ternyata Moo Won ikut bersama mereka ke kantor polisi. Moo Won pun dikenalkan kepada Myung Ran. Myung Ran pun bertanya apakah Moo Won adalah Moo Won Nim.. Hihihii ..
Ayah Ji Heon menyuruh mama Moo Won membatalkan publikasi berita di koran tersebut. Tetapi Mama Moo Won malah meminta Ketua Cha membatalkan acara ulang tahun perusahaannya. Mereka pun sama-sama setuju dengan persyaratan yang diajukan.
Tampak ketua Cha sedang serius berpidato tentang perusahaannya. Dan apa yang kalian tahu? Ternyata pendengarnya adalah anak yang masih balita.. Hahahh..
Tidak hanya itu dia juga memakai kostum boneka dan mulai berjoget menghibur anak-anak.
Berita membertitahukan bahwa DN Grup membatalkan acara perayaan ulang tahunnya ke 25 dan berakhir dengan melakukan kegiatan pelayanan masyarakat. Nenek pun bangga kepada anaknya, "Good Job!"
Ji Heon membesarkan hati ayahnya, dia mengatakan bahwa ayahnya akan memiliki perayaan ulang tahun perusahaan yang lebih besar di 30 th perusahaan. Dia pun berteriak ke Ji Heon, "Ini semua salah siapa!!" Ji Heon pun membela diri, dia mengatakan bahwa dirinya memukulnya karena cowok melakukan pelecehan seksual.Moo Won marah ke mamanya. Diapun mengingatkan kepada mamanya bahwa lelaki itu adalah pelaku pelecehan seksual. Apabila mamanya tetap mempublikasikan berita tersebut yang akan malu adalah Mama Moo Won. Mamanya pun menanyakan apakah Moo Won menyukai wanita tersebut. Moo Won menjawabnya, " Tentu saja. Wanita itu mengajarkan apa itu rasa malu.Berterimakasihlah pada wanita itu."
Mama Na Yoon mencari berita kekerasan Ji Heon tetapi dia tidak menemukannya. Yang ada malah berita pemberian reward kepada Myung Ran. Hahahh.. Mama Na Yoon berjanji dia yang akan melakukannya.
Eun Seol menerima banyak panggilan telepon yang mencarinya.
Pertama, dia menemui Mama Na Yoon.
Eun Seol : Apakah kamu mama dari Ji Heon? Apakah kamu mama dari Moo Won? Saya sangat sibuk.. Bisakah saya meninggalkan anda sekarang.Kemudian pertemuan kedua dengan mama Moo Won.
Eun Seol : Ini salah paham, Aku hanya ingin hidup bebas sebagai diriku sendiri.Dan yang terakhir pertemuannya dengan Nenek Ji Heon.. So hard day, Eun Seol! Hahahh..
Eun Seol : Mengapa kamu juga melakukan ini terhadapku,nenek?Nenek bertanya-tanya mengapa mama Moo Won datang kepada Eun Seol diapun menebak apakah Moo Won juga tertarik kepada Eun Seol. Omo..Omo.. Kedua saudara menyukainya di saat yang sama.. Hahahh..
Nenek : ada apa denganmu?Aku hanya ingin minta maaf atas kesalahan ku yang pernah kuperbuat. Mengapa, apakah sesuatu terjadi?
Eun Seol : mama Na Yoon dan mama Moo Won datang ke saya beruntutan.
Ji Heon mencari Eun Seol. Dia tidak melihat Eun Seol di meja kerjanya. Dia menanyakan ke sekertaris Moo Won apakah Eun Seol belum kembali. Dia pun kembali bertanya apakah Moo Won ada di kantornya. Sekertaris Moo Won menjawab bahwa Moo Won pergi setelah mendapat panggilan dari Eun Seol.
Ji Heon berlari mencari Eun Seol. Diapun tidak mempermasalahkan serangan paniknya yang saat itu kambuh. Dia tetap mencari dimana Eun Seol berada.
Eun Seol terlihat sedang berbicara dengan Moo Won.
Eun Seol : Meskipun aku tidak tahu alasannya apa, tetapi saya pikir semuanya telah salah paham.Ji heon menemukan keberadaan mereka. Dia melihat mereka dari balik kaca.
Moo Won : Anda mengalami kekhawatiran karena hal ini? Maaf.
Eun Seol : Tidak, aku baik-baik saja. Hanya saja jika aku tidak mengclearkan masalah ini akan berakibat buruk nantinya.
Moo Woon : Bagaimana jika itu bukan kesalahpahaman? Bukankah kamu bilang aku adalah Moo Won Nim (gabungan Moo Won dan God.. Hahaahh)? Tidak mau.. Biarkan aku menjadi seorang manusia, Aku ingin kamu melihatku sebagai seorang pria.
Omoo.. Omoo.. Moo Won juga nembak Eun Seol. Bagaimana yaa Sikap Eun Seol? Sempet kecewa juga karena di episode ini No Video preview.. Jadi penasaran episode selanjutnya..