On the way to the Airport Episode 1
Berlatar bandara, digambarkan dengan pilot dan pramugari yang lengkap dengan semua atribut seragamnya demikian awal mula drama ini.
Siapa yang tidak tahu dengan maskapai Air Asia, maskapai ini mungkin sedang membangun kembali namanya lewat drama ini. Seperti yang kita tahu air asia sempat tenggelam dikarenakan berita hilangnya pesawat Air Asia QZ501. Meskipun begitu, saya pun masih sering menggunakan maskapai pesawat ini dikarenakan harganya yang miring.
Drama ini bercerita mengenai kesibukan kedua orang tua yang sama-sama berprofesi di dunia penerbangan.
Satu tim penerbangan maskapai air asia terdiri dari beberapa pramugari digambarkan telah selesai bertugas dengan membawa masing-masing kopernya.
Choi Soo Ah (Kim Ha Neul) tampak tertegun membaca smsnya dan berkata, "Malaysia? Mengapa Hyo Eun harus pergi kesana?"
Kemudian dia menerima telepon dari Captain Park (Shin Sung Rok) dan menanyakan maksud sms yang suaminya kirim.
Kapten Park menyampaikan bahwa sekolah internasional menghubunginya ketika sang istri pergi, dia pun telah mengisi formulir dan menemukan tempat tinggal untuk anaknya (Hyo Eun) di Malaysia. Diapun meminta istrinya untuk membantu packing barang-barang Hyo Eun dan mengantarnya ke bandara.
Choi Soo Ah merasa ini terlalu terburu-buru dan dia belum menerima informasi sebelumnya dari suaminya sebelum dia terbang. Menurut suaminya, ini merupakan jalan terbaik untuk mereka.
Hyo Eun mengambil hati mamanya dengan mengepel lantai, dia merasa setelah nenek meninggal, mamanya selalu ingin mengirim dia ke tempat bibinya di New Zealand (NZL), dia bertanya apakah dirinya ingin belajar bahasa inggris diapun berkata bahwa dia tak peduli dengan bahasa tersebut?
Mamanya mencoba menghibur dia, dia mengerti bibinya sakit dan Hyo Eun jadi gagal sekolah di NZL. Hyo Eun tidak suka sekolah di NZL karena dia malu. Hyo Eun pun kecewa mamanya tetap mengirimnya ke Malaysia. Mamanya kembali menghibur dan berjanji akan mengunjunginya 2 minggu sekali.
Seo Do Woo (Lee Sang Yoon) terlihat sibuk menyelesaikan maketnya. Annie meneleponnya, meminta ayahnya agar cepat memvideokan pemandangan langit Korea. Annie menceritakan bahwa teman sekamarnya akan segera tiba. Dia mengatakan Marie akan memberinya 50 ringgit jika membersihkan kamarnya, dengan uang itu dia akan membeli setrika karena setrikanya baru saja rusak. Dia berjanji akan disana saat ulang tahun neneknya tahun depan.
Annie menerima telepon dari mamanyanya dan mengatakan dia tidak akan hadir dalam pesta ulang tahun neneknya.
Kim Hye Won tampak sibuk mempersiapkan pamerannya. Do Woo mengatakan mamanya ingin tinggal bersama Annie. Hye Won mengatakan akan membookingkan tiket dan mengajak Do Woo juga pergi bersamanya.
Soo Ah bergegas memasukkan barangnya ke taxi. Hyo Eun tetap mengambek dan tak ingin berangkat. Ayahnya tetap bersikeras mengirimnya ke Malaysia untuk belajar bahasa Inggris dan Mandarin.
Ayahnya meminta Hyo Eun agar bersikap baik pada dirinya kemudian Hyo Eun dengan ketus menjawab apakah itu kata-kata yang diucapkan kepada anak yang akan meninggalkan lama ?
Kemudian tiba-tiba dua orang pramugari bawahan Capt. Park lewat di depan mereka. Perilaku Captain Park langsung berubah baik,sambil mengusap kepala Hyo Eun berkata "Have a nice flight!" Hyo Eun sontak berkata "aku membencimu."
Hyo Eun tiba di asramanya, ruangan bersih yang dihias penuh dengan balon. Hyo Eun tampak senang merasa teman sekamarnya baik dan menerima dirinya.
Annie senang sekali bertemu ayahnya di perpustakaan, dia menanyakan mengapa ayahnya ada disini. Ayahnya menyodorkan undangan "Korean Folk Culture Exhibition yang merupakan pameran neneknya dan paman Seok.
Hyo Eun memperlihatkan batu bulat yang diberikan neneknya sebelum ke Malaysia dan dia selalu simpan di kantungnya.
Annie mengajak ayahnya ke jembatan, dan menanyakan apakah jembatan ini mirip dengan Han River dan gedung-gedung di sebelahnya mirip dengan gedung-gedung di Korea.
Dia mengatakan akan menunggu, kembali menunggu sampai akhirnya akan bertemu, Hyo Eun percaya akan adanya harapan itu.
Hyo Eun tampak betah dengan asramanya, mamanya pun pamit akan meninggalkan dia.
Do Woo nampak berlari mengejar penerbangannya dan disitulah dia menunjukkan boarding pass dia kepada seorang pramugari, yakni Soo Ah.
Soo Ah menitikkan airmatanya karena ingat akan momen dia saat meninggalkan Hyo Eun.
Soo Ah berpapasan dengan Capt Park. Capt Park berpura-pura tidak melihatnya. Terdengar kru pramugari lain sedang bergosip tentang Capt Park, dan mengatakan bahwa istrinya bukan apa-apa menurut dia.
Sahabat Soo Ah (Mi Jin) mengajak Soo Ah berpesta dengannya ke sebuah restauran yang hanya membuat 150 beer buatan sendiri. Mi Jin meminjamkan dress untuknya.
Soo Ah merasa tidak nyaman dengan dress yang dipakainya. Mi Jin bertemu dengan sahabatnya yang merekomendasikan asrama Hyo Eun. Soo Ah pamit untuk segera pulang karena tidak nyaman dengan dress tsb. Mi Jin menunjukkan kepada Soo Ah, Do Woo yang merupakan ayah dari teman sekamar Hyo Eun tetapu Soo Ah tidak berkenan bertemu sekarang.
Mi Jin menemui Do Woo, dan memperkenalkan diri bahwa dia telah mendapat informasi asrama dari sahabatnya. Do Woo pun mengira Mi Ji adalah mama Hyo Eun. Dia pun mengoreksi bahwa bukan dirinya tetapi temannya, namun dia tak ingin bertemu dengan dress yang terlalu ketat.
Do Woo menelepon Soo Ah, memperkenalkan bahwa dia ayahnya Annie dan anak kita satu kamar. Do Woo menanyakan apakah dapat bertemu? tetapi Soo Ah menolaknya.
(Scene digambarkan Do Woo memperhatikan Soo Ah dari atas tempat kerjanya)
Do Woo menanyakan kepada Soo Ah, "sangat beratkah meninggalkan Hyo Eun? Mengirim anak satu-satunya untuk belajar ke luar negeri bukankah berat?"
Soo Ah berkata, "aku bisa mengatasinya, hanya saja aku merasa jahat, dia akan merasa ketakutan tetapi aku disini bersenang-senang."
Do Woo menghiburnya, "kamu akan merasa jahat ketika dia sakit dan kamu tidak ada disana."
Tiba-tiba Soo Ah ingat tas nya ketinggalan, dia bergegas kembali ke restauran itu dan mencari tasnya.
Soo Ah menyapa orang yang sedang telepon (dikira adalah Do Woo tetapi bukan). Do Woo hanya melihat dia dari kejauhan. Do Woo menyampaikan bahwa dirinya barusan telepon Marie (ibu kos Hyo Eun dan Annie) dan mendapat kabar bahwa Hyo Eun baik-baik saja, Hyo Eun akan berangkat bersama dengan Annie, Annie akan menjemputnya setelah kelas usai, jadi jangan khawatir mengenai Hyo Eun. Soo Eun merasa sangat berterima kasih kepada Doo Woo dan kembali menitikkan air mata.
Soo Ah sedang webstreaming dengan Hyo Eun, Hyo Eun menyampaikan dia mendapatkan nilai A dalam matematika waktu 2 bulan, Hyo Eun buru-buru berangkat ke sekolah dan meninggalkan laptopnya di kamar dalam keadaan menyala.
Tanpa sadar Soo Ah tetap web streaming meskipun Hyo Eun tidak ada. Soo Ah mendengar suara dari laptop sebelah, ternyata Annie pun meninggalkan web streaming dengan Do Woo dan dalam keadaan menyala. Do Woo sedang merekam suara air hujan di Korea.
pagi hari terlihat Soo Ah menyiapkan makanan yang dikemas dan dimasukkan ke kulkas.
Malamnya Capt. Park pulang dan mengambil makanan yang telah disiapkan Soo Ah.
Soo Ah dan Hye Eun mengunjungi pameran nenek Annie.
Mama Annie menyampaikan kepada nenek bahwa Annie tidak bisa datang dalam pesta ulang tahunnya. Neneknya bilang barusan dia mendapat kabar annie akan datang, annie sedang ada di bandara. nenek pun menyarankan Hye Won supaya menelepon Annie untuk menanyakan kabarnya.
Annie mendapat telepon dari mamanya, mamanya berkata " jangan datang, lakukan sesuai janjimu." Annie menjatuhkan genggaman hpnya, menangis dan berlari kencang. Tiba-tiba dia menabrak seorang pramugari,yaitu Soo Ah. Batu pemberian neneknya menggelinding dan ditemukan oleh Soo Ah. Soo Ah hanya melihat ada seorang anak kecil yang berlari dan mengambil batu bulat tersebut.
Annie berlari tanpa melihat kiri dan kanan dan kemudian tertabrak mobil. Semua pengunjung yang melihatnya histeris. Do Woo tampak cemas berlarian seperti telah tahu Annie mengalami kecelakaan. Dia memberi tahu Hye Won bahwa dia akan ke bandara.
Soo Ah menelepon Hye Eun dan memintanya berkata pelan, Hye Eun bilang ada sesuatu yang aneh di asramanya, harusnya Annie sudah sampai di Korea, tetapi malah ada polisi di asramaku dan mereka bilang tidak terjadi apa-apa tetapi tidak menurutku.
Soo Ah menelepon Mi Jin menanyakan apakah punya kontak Ibu Annie, Mi Jin menjawab hanya punya nomor Do Woo. Soo Ah memintanya untuk sms no kontaknya. Dia pun tiba-tiba ingat Suh Do Woo dan Seu Eun Woo, diapun mengecek Seu Eun Woo tidak nampak hadir di pesawat. Tetapi dia tetap ingin berpositif thinking bahwa anak itu bukan anak yang tadi tertabrak.
Soo Ah menanyakan apakah ada tiket penerbangan ke Kuala Lumpur selanjutnya? Di counter sebelahnya terlihat Do Woo menanyakan hal yang sama. Do Woo mengangkat teleponnya dan berkata, "Dia meninggal?"
Soo Ah mendengar hal tersebut dan mengatakan ke CS untuk memberikan kursinya (tinggal satu seat) kepada orang di sebelahnya (Do Woo). Do Woo memperhatikannya.
Soo Ah merasa tidak enak, dia pun kembali menanyakan jadwal penerbangan selanjutnya. Dia mencoba menghubungi Seu Do Woo tetapi tetap tidak bisa.
Do Woo menatap meja belajar dan melihat setrika Annie. Soo Ah tetap menghubungi Do Woo namun tetap saja tidak ada jawaban.
Do Woo berbaring di kasur dan melihat fotonya di langit-langit. Mengingat kembali momen-momen kebersamaan dengan Annie dan kembali menitikkan air mata.
Hyo Eun ternyata tidak mematikan streaming videonya, Soo Ah mendengar isakan tangis Do Woo, mengecek apa yang terjadi. Dia merasa harus mengunjungi Hyo EUn, sesampainya disana dia menanyakan kepada Marie apakah Annie akan datang kembali? Marie menutupi kebenaran dan mengatakan Annie akan segera datang.
Soo Ah menemukan foto di langit-langit dan kembali menelepon Do Woo, menanyakan kabar apakah Annie ke Korea? dapatkah aku berbicara dengan Annie?
Do Woo menjawab bahwa dirinya tidak bisa menjawabnya sekarang dan akan mengirimkan sms ke dia.
Sms dari Do Woo diterima oleh Soo Ah dan dia berkata "Hyo Eun, kemasi barangmu." Hye Eun hanya tertegun melihat mamanya. Soo Ah langsung marah kepada Marie, mengapa tidak berkata yang sebenarnya tentang kematian Annie. Hyo Eun pun langsung histeris menangis. Inilah yang ditakutkan oleh Marrie.
Soo Ah mendapatkan pesan dari Do Woo, bahwa bawalah kembali Hyo Eun, Annie sudah tidak bersama kita.
Hye Won meminta Do Woo untuk menebar abu jenazah Annie disana, dia tidak mau dibawa ke sisinya.
Do Woo kembali ke Korea dan saat di pesawat dia bertemu dengan pramugari yang telah menolongnya mendapatkan tiket. Do Woo memperhatikan kembali Soo Ah dan menemuinya dan menawarkan gelang untuk ikat rambutnya. Do Woo mengatakan bahwa dia ingat bahwa Soo Ah telah memberikan tiketnya, dan sangat berterima kasih atas hal tersebut.
Soo Ah duduk sebentar di cockpit pesawat dan menikmati pemandangan dan ingat akan nama Seu Do Woo dan sepertinya orang yang selama ini ditemuinya adalah Seu Do Woo.
Do Woo ternyata duduk di depannya, Do Woo melihatnya, Soo Ah menanyakan apakah dia Suh Do Woo dan apakah dia adalah ayah Annie? Do Woo pun menanyakan bagaimana dia tahu, Soo Ah langsung memperkenalkan diri bahwa dia adalah Mama Hyo Eun.
=============End episode 1=====================
Beberapa pertanyaan yang ada dipikiranku adalah Pertama, apakah seberat itu profesi pilot dan pramugari? Dahulu aku sempat bercita-cita sebagai pilot namun karena mataku minus jadi mengurungkan niatku.
Kedua, apa benar ada orang tua setega itu? melihat perilaku Hye Won kepada Annie? Apa motif dibalik hal tersebut?
Ketiga, apakah fenomena orang tua sibuk dan fenomena a child goes to abroad menjadi isu yang fenomenal di Korea?